KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt yang
telah melimpahkan rahmat,taufik,dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan pengerjaan makalah mata kuliah PENJASKES tentang MALARIA ini.
Pada kesempatan ini,kami mengucapkan
terima kasih kepada Pak ABDUL MALIK selaku dosen pengajar mata kuliah PENJASKES.
Kami sebagai penyusun menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberi
manfaat kepada kami dan pembaca untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.Amin
Sumbawa,
November 2011
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Malaria merupakan penyakit yang
terdapat di daerah Tropis. Penyakit ini sangat dipengaruhi oleh kondisi-kondisi
lingkungan yang memungkinkan nyamuk untuk berkembangbiak dan berpotensi
melakukan kontak dengan manusia dan menularkan parasit malaria. Contoh
faktor-faktor lingkungan itu antara lain hujan, suhu, kelembaban, arah dan
kecepatan angin, ketinggian. Salah satu faktor lingkungan yang juga
mempengaruhi peningkatan kasus malaria adalah penggundulan hutan, terutama
hutan-hutan bakau di pinggir pantai. Akibat rusaknya lingkungan ini, nyamuk
yang umumnya hanya tinggal di hutan, dapat berpindah di pemukiman manusia,
kerusakan hutan bakau dapat menghilangkan musuh-musuh alami nyamuk sehingga
kepadatan nyamuk menjadi tidak terkontrol.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Setelah mengikuti seminar ini diharapkan mahasiswa dapat
memahami asuhan keperawatan pada anak dengan Malaria.
2. Tujuan khusus
a. Setelah mengikuti seminar ini mahasiswa diharapkan dapat
memahami tentang malaria.b. Mahasiswa dapat memahami etiologi malaria
c. Mahasiswa dapat menguraikan tanda gejala malaria.
d. Mahasiswa dapat mengetahui manifestasi klinis
e. Mahasiswa dapat menguraikan patofisiologi malari
f. Mahasiswa dapat menguraikan asuhan keperawatan pada pemutusan diagnostik/laboratorium.
g. Mahasiswa dapat memberikan Asuhan Keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penyakit.
Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit ( protozoa ) dari genus plasmodium, yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles. Istilah malaria diambil dari dua kata dari bahasa Italia, yaitu Mal ( buruk ) dan Area ( udara ) atau udara buruk, karena dahulu banyak terdapat didaerah rawa – rawa yang mengeluarkan bau busuk. Penyakit ini juga mempunyai beberapa nama lain seperti demam roma, demam rawa, demam tropic, demam pantai, demam charges, demam kura dan paludisme ( Arlan prabowo 2004: 2 )
Malaria adalah penyakit protozoa yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk anopheles ( N’ach, 2003 : 207 ).
Malaria adalah penyakit yang menyerang manusia, burung, kera, dan primata lainnya, hewan melata dan hewan pengerat yang disebabkan oleh protozoa dari genus plasmodium dan mudah dikenali gejala meriang ( panas dingin menggigil ) serta demam berkepanjangan
Malaria adalah penyakit yang dapat
bersifat cepat maupun lama prosesnya, malaria disebabkan oleh parasit malaria /
protozoa genus plasmodium bentuk aseksual yang masuk kedalam tubuh manusia yang
ditularkan oleh nyamuk anopeles betina ditandai dengan demam, muka nampak pucat
dan pembesaran organ tubuh manusia, ( WHO. 1981 ).
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia, Penyakit ini secara alami ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina. ( Drs. Bambang Mursito, Apt.M.Si.2002 )
Malaria adalah penyakit yang terjadi bila eritrosit di inovasi oleh salah satu dari empat spesies parasit protozoa plasmodium ( Ilmu Kesehatan Anak, Edisi 15, Volume 2. 2002 ).
B. ETIOLOGI
Ada 4 jenis penyebab penyakit malaria yaitu sebagai berikut :
A. Plasmodium palsifarum,yang
menyebabkan malaria tropika yang dapat menimbulkan malaria otak dengan akibat
penderita menjadi gila atau meninggal dunia bila tidak segera diobati,demam
terjadi selam 24 jam.
B. Plasmodium vivax, yang
menyebabkan malaria tertiana,demam timbul teratur tiap 48 jam sekali,siang atau
sore.
C. Plasmodiu malriae,yang
menyebabkan malria quartana,demam muncul setiap hari ke empat atau 72 jam
sekali.
D. Plasmodium ovale,yang menyebabkan
malaria ovale.
C. PATOGENESIS/ PATOFISIOLOGI
Terjadinya infeksi oleh parasit Plasmodium ke dalam tubuh manusia dapat terjadi melalui dua cara yaitu :
1. Secara alami melalui gigitan
nyamuk anopheles betina yang mengandung parasit malaria
2. Induksi yaitu jika stadium aseksual dalam eritrosit masuk ke dalam darah manusia, misalnya melalui transfuse darah, suntikan, atau pada bayi yang baru lahir melalui plasenta ibu yang terinfeksi (congenital).
2. Induksi yaitu jika stadium aseksual dalam eritrosit masuk ke dalam darah manusia, misalnya melalui transfuse darah, suntikan, atau pada bayi yang baru lahir melalui plasenta ibu yang terinfeksi (congenital).
Patofisiologi malaria sangat
kompleks dan mungkin berhubungan dengan hal-hal sebagai berikut :
.Penghancuran eritrosit yang terjadi
oleh karena :
• Pecahnya eritrosit yang mengandung
parasit
• Fagositosis eritrosit yang
mengandung dan tidak mengandung parasit
Akibatnya terjadi anemia dan anoksia jaringan dan hemolisis intravaskuler
2. Pelepasan mediator Endotoksin-makrofag
Akibatnya terjadi anemia dan anoksia jaringan dan hemolisis intravaskuler
2. Pelepasan mediator Endotoksin-makrofag
Pada proses skizoni yang melepaskan
endotoksin, makrofag melepaskan berbagai mediator endotoksin.
3. Pelepasan TNF ( Tumor necrosing factor atau factor nekrosis tumor )
3. Pelepasan TNF ( Tumor necrosing factor atau factor nekrosis tumor )
Merupakan suatu monokin yang dilepas
oleh adanya parasit malaria. TNF ini bertanggung jawab terhadap demam,
hipoglikemia, ARDS.
4. Sekuetrasi eritrosit
Eritrosit yang terinfeksi dapat
membentuk knob di permukaannya. Knob ini mengandung antigen malaria yang
kemudian akan bereaksi dengan antibody. Eritrosit yang terinfeksi akan menempel
pada endotel kapiler alat dalam dan membentuk gumpalan sehingga terjadi
bendungan.
D. TANDA DAN GEJALA
D. TANDA DAN GEJALA
1. Plasmodium vivax ( malaria tertiana )
a. Meriang
b. Panas dingin menggigil/ demam ( 8 sampai 12 jam, dapat terjadi dua hari sekali setelah gejala pertama terjadi dapat terjadi selama 2 minggu setelah infeksi)
c. Keringat dingin
d. Kejang-kejang
e. Perasaan lemas, tidak nafsu makan, sakit pada tulang dan sendi.
2. Plasmodium falcifarum ( malaria tropika )
a. Meriang
b. Panas dingin menggigil/ demam ( lebih dari 12 jam, dapat terjadi dua hari sekali setelah gejala pertama terjadi dapat terjadi selama 2 miggu setelah infeksi)
c. Keringat dingin
d. Kejang-kejang
e. Perasaan lemas, tidak nafsu makan, sakit pada tulang dan sendi.
3. Plasmodium malariae ( malaria kuartana )
a. Meriang
b. Panas dingin menggigil/ demam ( gejala pertama tidak terjadi antara 18 sampai 40 hari setelah infeksi terjadi. Gejala tersebut kemudian akan terulang kembali setiap 3 hari )
c. Keringat dingin
d. Kejang-kejang
e. Perasaan lemas, tidak nafsu makan, sakit pada tulang dan sendi
4. Plasmodium ovale ( jarang ditemukan )
Dimana manifestasi klinisnya mirip malaria tertiana :
a. Meriang
b. Panas dingin menggigil/ demam ( 8 sampai 12 jam, dapat terjadi dua hari sekali setelah gejala pertama terjadi dapat terjadi selama 2 minggu setelah infeksi)
c. Keringat dingin
d. Kejang-kejang
e. Perasaan lemas, tidak nafsu makan, sakit pada tulang dan sendi.
E. PENCEGAHAN
1.Hindari gigitan nyamuk
- tidur memakai kelambu
- menggunakan anti nyamuk bakar / semprot / lotion
- memasang kawat kasa pada lubang angin rumah dan jendela
2. Membunuh jentik nyamuk
- menimbun atau mengalirkan genangan air
- menjaga kebersihan lingkungan
F. PENGOBATAN TRADISIONAL PENYAKIT MALARIA
Ramuan I
- daun papaya setengah pelepah
- bawang putih 2 siung
- air putih 3 gelas
- garam
Cara pembuatan
Daun pepaya dsan bawang putih dumemarkan,rebus dengan garam kemudian diperas dan disaring.Cara penggunaan
Minum 3 kali ½ gelas,diulang tiap hari selama 1 minggu
Daun pepaya dsan bawang putih dumemarkan,rebus dengan garam kemudian diperas dan disaring.Cara penggunaan
Minum 3 kali ½ gelas,diulang tiap hari selama 1 minggu
Ramuan II
- daun pepaya 3 pelepah
- garam secukupnya
- air putih secukuonya
Cara pembutan
Daun papaya ditumbuk,ditanmbah air dan garam sedikit,kemudian diperas dan disaring
Cara penggunaanDiminum 2 sendok makan,untuk anak – anak 1 sendok makan
- daun pepaya 3 pelepah
- garam secukupnya
- air putih secukuonya
Cara pembutan
Daun papaya ditumbuk,ditanmbah air dan garam sedikit,kemudian diperas dan disaring
Cara penggunaanDiminum 2 sendok makan,untuk anak – anak 1 sendok makan
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Malaria adalah penyakit yang
menyerang manusia, burung, kera, dan primata lainnya, hewan melata dan hewan
pengerat, yang disebabkan oleh infeksi Protozoa dari genus plasmodium dan mudah
dikenali dari gejala meriang (panas dingin menggigil ) serta demam
berkepanjangan.
Penyakit
malaria memiliki 4 jenis plasmodium, dan masing-masing disebabkan oleh spesies
parasit yang berbeda. Gejala tiap-tiap jenis biasanya berupa meriang, panas
dingin menggigil dan keringat dingin. Dalam beberapa kasus yang tidak disertai
pengobatan, gejala-gejala ini muncul kembali secara periodik.
Malaria adalah
penyakit yang bersifat cepat maupun lama prosesnya, malaria disebabkan oleh
parasit malaria / protozoa genus plasmodium bentuk aseksual yang masuk kedalam tubuh
manusia ditularkan oleh nyamuk malaria (anopheles) betina (WHO 1981) ditandai
dengan demam, muka nampak pucat dan pembesaran organ tubuh manusia. Parasit
malaria pada manusia yang menyebabkan malaria adalah plasmodium falciparum,
plasmodium vivax, plasmodium ovale dan plasmodium malariae. Parasit malaria
yang terbanyak di Indonesia adalah plasmodium falciparum dan plasmodium vivax
atau campuran keduanya, sedangkan plasmodium ovale dan malariae pernah
ditemukan di sulawesi, irian jaya dan negara timor leste.
B. SARAN
Demikianlah
makalah yang dapat kami susun, semoga dapat bermanfaat bagi kelangsungan
pembelajaran kita di perkuliahan, perbaikan dan masukan dari teman-teman sangat
kami hargai sebagai perbaikan kedepan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar